Advertisement
Advertisement
Panduan Ternak Murai Batu Terlengkap - Begitu banyak Panduan dan Cara Beternak Murai Batu antara lain: Ternak murai batu poligami, cara ternak murai batu untuk pemula, ternak murai disangkar gantung, ternak murai batu ekor panjang, kandang ternak murai, cara beternak murai batu tangkapan hutan, ternak murai batu klaten, dan ternak murai batu ala mojokerto.
Burung murai batu (Copychus malabaricus) adalah anggota keluarga Turdidae. Burung keluarga Turdidae dikenal memiliki kemampuan berkicau yang baik dengan suara merdu, bermelodi, dan sangat bervariasi sehinga banyak beberapa Master Murai Batu yang merekam nada Kicauan Murai Batu untuk di jadiakan Mp3 Murai Batu, supaya dapat di Download Nada Murai Batu oleh beberapa pemula Kicau Mania Murai Batu. Ketenaran burung murai batu bukan hanya sekedar dari suaranya yang merdu, namum juga gaya bertarungnya yang sangat aktraktif.
Murai batu telah menyebar luas di Asia, mulai dari asia selatan yaitu India, Nepal, Srilangka, dan sebagainya, dan di Asia tenggara juga sangat banyak, diantaranya terdapat di negara Malaysia, Thailand, dan termasuk juga Indonesia. Harganya pun bervariasi, namun rata-rata memang lumayan mahal, dan tentu itu semua juga berdasarkan kualitasnya. Ini juga tak jauh berbeda dengan harga burung kicau lainnya yang tentu juga beragam, salah satunya yaitu harga Jalak Suren dan Cucak Ijo.
Burung Murai Batu juga akhir- akhir ini dapat kerap di Budidaya atau di Ternak oleh beberapa peternak burung. Pada dasarnya, peternakan burung murai batu terbilang mudah dan simpel. Yakni bagaimana Anda bisa sukses mempertemukan dan membuat burung jantan dan betina saling jatuh cinta dan mau kawin. Peternak Murai Batu (MB) , baik itu coba-coba, atau, jika anda ingin menjadi peternak profesional untuk dijadikan sebagai sumber penghasilan, sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Syarat utama untuk bisa beternak Murai Batu adalah memiliki kemauan, ulet, telaten, dan sedikit bakat. Untuk lebih terangnya lagi perihal Panduan Langkah Beternak Murai Batu simak saja langsung artikel dibawah ini.
Panduan Ternak Murai Batu Terlengkap
1. Persiapan Lokasi Peternakan
Menentukan lokasi kandang adalah hal pertama yang perlu Anda perhatikan. Karena tempat yang nyaman memudahkan burung beradaptasi dan terhindar dari resiko stress. Syarat-syarat lokasi yang baik untuk beternak murai meliputi:
a. Pemilihan lokasi kandang yang tenang dan nyaman.b. Jangan memilih tempat seperti dekat dengan pabrik, bengkel, atau pun terlalu bising dengan lalu lalang kendaraan bermotor.c. Lokasi yang ideal sebaiknya juga harus aman dari ganguan binatang liar maupun pencuri. Sebaiknya lokasi kandang yaitu berada didekat rumah baik dihalaman samping, depan atau pun belakang, serta bisa juga menyewa tempat untuk pembuatan kandang ternak murai.d. Usahakan di tempat untuk penangkaran tidak ada burung lain yang dapat menggangu dan bahkan membuat burung mejadi marah dan tidak mau bereproduksi.
2. Pembuatan kandang
Murai Batu harus dibuatkan kandang dengan ukuran yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan kandang atau sangkar burung pada umumnya. Idealnya kandang Murai Batu bisa terbuat dari kawat dan juga disekat dengan tembok atau triplek berukuran 80 x 80 x 200 cm atau kurang atau lebih dari itu . Untuk lebih jelasnya (baca: kandang murai batu).3. Pemilihan bibit
Baik jantan maupun betina, keduanya harus memiliki kualitas yang baik dan tidak harus berharga mahal, atau tidak harus pernah menjadi juara.
Induk betina
Pertama, anda harus memilih Murai Batu betina yang usianya sekitar 1 atau 2 tahun di mana ini merupakan usia paling ideal bagi burung Murai Batu untuk ber-reproduksi. Kondisi kesehatan burung betina harus terjaga dan pastikan burung tersebut tidak terlalu kurus.
Diantara syarat yang harus dipenuhi jika anda menginginkan bibit yang baik yaitu, burung tersebut harus jinak dan tidak takut terhadap manusia sehingga lebih mudah untuk merawatnya serta tidak akan mudah terganggu dan stress. Hindari pemilihan induk betina yang cacat secara fisik baik itu pada kaki, sayap, atau kepala dan bagian tubuh lainnya.
Induk jantan
Sama halnya seperti memilih induk betina, anda juga harus memilih induk jantan yang juga tidak takut terhadap manusia dan memiliki mental yang bagus.
Pejantan setidaknya harus berusia 2 tahun dan sudah cukup matang untuk melakukan perkawinan. Pastikan Murai Batu Jantan bebas dari cacat fisik, baik di bagian kepala, kaki, atau bagian tubuh yang lainnya, termasuk juga sayap.
4. Perawatan dan Pakan
Burung jenis ini juga membutuhkan perawatan setiap harinya mulai dari, angin-anginkan kurang lebih 30 menit sebelum dimandikan. Setelah dimandikan, burung dijemur selama 1 atau 2 jam.
Secara rutin gantilah air dan berilah makan dengan voer sebagai makanan utama dan, anda juga bisa memberikannya kroto, jangkrik, telur tawon, belalang hijau dan ulat daun pisang sebagai makanan tambahan atau makanan ekstra (extra food) yang memiliki banyak gizi. Makanan seperti kroto, jangkrik dan lain-lain hanya sebagai makanan ekstra sehingga tidak diperbolehkan terlalu banyak.
5. Obat Dan Suplemen Burung
a. BirdMature / BirdHormone
b. TestoBird dan EstroBird
Produk-produk di atas bisa digunakan untuk mengatasi burung yang sulit dijodohkan, birahinya rendah sehingga tidak mau mengawini atau dikawini, meningkatkan fertilitas dan daya tetas telur, dan lebih menjamin kualitas kesehatan piyik murai batu yang baru menetas.
6. Pengembangbiakan
Banyak breeder (peternak) yang mengalami kesulitan saat mengembangkan MB karena beberapa pasangan sering kali saling membunuh. Untuk mengatasi masalah tersebut, ada beberapa cara yang dianjurkan antara lain:
Anda bisa menyiapkan dua buah sangkar yang pertama untuk betina dan yang kedua untuk pejantan. Pertama masukkan betina ke dalam sangkar A dan biarkan sendirian selama kurang lebih seminggu untuk beradaptasi. Selanjutnya masukkan pejantan ke sangkar B dan tempatkan tidak jauh dari sangkar A.
Dengan demikian, kedua burung tersebut akan memiliki waktu untuk saling mengenal. Selanjutnya, setelah 2 minggu anda bisa menyatukan kedua burung tersebut di dalam satu sangkar untuk memberikannya kesempatan kawin.
7. Pengeraman telur
Burung Kenari akan melakukan pengeraman telur selama 12 hari hingga 14 hari tergantung dengan suhu atau cuaca. Biasanya untuk meperlancar proses pengeraman, Anda perlu menyediakan lampu 5 watt dalam sangkar tersebut.
8. Pemeliharaan Anakkan Murrai Batu
Pemeliharaan anakan burung murai saat burung masih kecil sangat diperlukan, ada beberapa perlakuan dalam beternak burung murai agar anakan terhindar dari kematian.Simak Langkah-langkah perawatan anakan murai batu:
a. Jika induk bisa menjaga dan memberikan pakan dengan baik, maka yang perlu kita lakukan adalah menambahkan pakan serangga (Extra fooding) Berupa jangkrik dan kroto agar anakan juga terpenuhi gizi yang dibutuhkan.b. Tahap kedua yaitu pada saat prilaku induk yang menyimpang,karena kadang ada pula induk yang tidak suka terhadap anaknya kadang bisa jadi induk pejantan/betina membuang anaknya dari sangkar. Maka langkah yang kita lakukan adalah mengambil anakan tersebut dan merawatnya sendiri.c. Dalam perawatan anakan yang baru berumur sekitar 5-7 hari yang di ambil dari sangkar, maka kita memerlukan tempat yang hangat, seperti kardus atau sangkar incubator untuk menjaga suhu udara karena anakan sangat rentan dengan suhu udara luar.d. Berikan pakan alami berupa kroto/jangkrik yang dicampur dengan voer halus. Berikan pakan sehari minimal 3-5 kali sesuai dengan kondisi burung masih lapar atau tidak. Hal ini kita lakukan karena kita menjadi baby sister bagi burung jadi harus senantiasa menjaga kebutuhan pakan dan gizi burung.e. Langkah pemeliharaan anakan ini bisa juga sebagai alternatif agar induk bisa cepat produksi kembali. Karena karakter induk murai yang mudah birahi untuk bereproduksi. Bisanya dalam waktu 1-2 minggu anakan murai diambil induk bisa mulai menata sangkar kembali untuk bertelur.f. Perawatan anakan dilakukan hingga burung bisa makan sendiri, bergeser dari voer basah ke voer kering, setelah itu burung bisa dimasukan sendiri-sendiri.
![]() |
Panduan Ternak Murai Batu Terlengkap Dan Termudah |
Cara beternak burung murai batu sepertinya mudah, namun ketekunan dan kesabaran harus benar-benar anda miliki. Karean keberhasilan itu tidaklah instan, namun butuh proses. Jadi saat burung yang anda ternak belum produksi dalam kurun waktu 5-6 bulan itu wajar,tidak ada peternak yang tiba-tiba berhasil semuanya butuh proses dan perjuangan dengan gigih dan
ketelatenan/ulet. Selamat mencoba..!!
Demikian ulasan mengenai tentang Panduan Ternak Murai Batu Terlengkap Dan Termudah. Semoga bermanfaat dan Semoga Sukses. Wassallamu'alaikum ww..
Advertisement